Saya
akan menceritakan tentang bagaimana kisah saya sampai akhirnya bisa berkuliah
di UIN Maliki Malang ini. Kisah saya dimulai ketika saya lulus dari SMA. Saya
lulus dari SMA Negeri 2 Malang pada tahun 2012. Setelah lulus dari SMA, sama
seperti yang dilakukan murid-murid lain saya mempersiapkan diri untuk masuk
kuliah. Saya belajar dengan cukup giat agar bisa masuk ke kampus yang saya
inginkan. Namun pada saat itu saya masih bingung dengan jurusan apa yang akan
saya pilih. Namun sebenarnya dibalik kebingungan saya itu sebenarnya saya sudah
memiliki suatu impian.
Salah
satu langkah yang harus dilakukan untuk bisa masuk ke PTN adalah melalui ters
SNMPTN. Akhirnya tiba saatnya bagi saya
untuk mendaftar SNMPTN tersebut. Pertama tama saya harus membayar biaya pendaftaran
di bank, kemudian saya mendapan nomor PIN dan nomor KAP. Nomor PIN dan KAP
tersebut kemudian digunakan untuk login pendaftaran online. Setelah itu
akhirnya saya login dan mengisikan pilihan Universitas yang saya pilih. Pada
pilihan pertama saya memilih psikologi Universitas Brawijaya, dan pada pilihan
kedua barulah saya memilih psikologi UIN Maliki Malang.
Akhirnya
tibalah hari tes SNMPTN tersebut. Saya berusaha mengerjakan dengan sebaik
mungkin. Tes SNMPTN dilaksanankan dalam 2 hari. Setelah menjalani serangkaian
tes tersebut sekarang hanyalah tinggal menunggu pengumuman. Jeda waktu antara
waktu tes dengan waktu pengumuman cukuplah lama, sekitar 1 bulan lebih. Untuk
mengisi kekosongan waktu tersebut saya rajin berjalan-jalan ke berbagai tempat,
selain itu selama 1 minggu saya juga ikut bapak saya bekerja di Sulawesi
selatan. Dan pada saat pengumuman SNMPTN tersebut saya sedang berada di Kab.
Wajo, Sulsel. Saat itu saya sudah tidak sabar untuk melihat hasil pengumuman
tersebut. Namun karena pada saat itu saya berada di sebuah kabupaten yang
lumayan jauh dari kota jadi untuk mengakses internet harus pergi ke kota
terlebih dahulu. Akhirnya saya pergi menuju kota. Setelah sekitar setengah jam
melakukan perjalanan akhirnya saya tiba di satu-satunya warnet yang ada di kota
kecil tersebut.setelah itu langsung saja saya melihat hasil ujian di website
resmi SNMPTN. Sebelum saya melihat hasil ujian tersebut saya berharap dapat
diterima pada pilihan pertama. Namun kenyataan berkata lain, pada hasilnya
ternyata saya diterima pada pilihan kedua yaitu di kampus UIN Maliki Malang.
Setelah melihat hasil tersebut pertama-tama saya merasa kesal dan merasa bahwa
diri saya telah gagal. Saya merasa kecewa kepada diri saya sendiri karena tidak
bisa diterima pada pilihan pertama. Namun akhirnya saya sadar diri dan membuang
jauh jauh perasaan itu serta harus bisa menerima hasil ini.
Setelah itu akhirnya tibalah saatnya untuk masuk
kuliah. Pada awal masuk kampus ini saya
menyangka bahwa kampus ini sama seperti halnya kampus-kampus lain. Namun ternyata
dugaan saya salah, dan ternyata di kampus ini mewajibkan seluruh mahasiswa baru
untuk tinggal di asrama selama 1 tahun penuh. Dan kemudian saya tau bahwa asrama yang dimaksud ini adalah
semacam pondok pesantren yang kemudian biasa disebut dengan Mahad. Mahad yang
ada di UIN Maliki Malang ini bernama MSAA atau Mahad Sunan Ampel Al-Aly. Saya yang
belum pernah merasakan hidup di dunia pondok pesantren langsung merasa kaget
dengan segala kegiatan yang ada di MSAA. Berbagai kegiatan pagi yang ada di
MSAA antara lain sholat shubuh berjamaah, shobaghul lughoh, ta’lim Al-quran, dan
ta’lim afkar harus dikerjakan setiap harinya. Kemudian dilanjutkan dengan
kuliah regular, dan bagi yang libur kuliah regulernya bisa melanjutkan tidur,
namun bagi yang kuliahnya padat merayap ya harus tetap semangat. Setelah kuliah
regular, pada pukul 14:00 kami semua harus melanjutkan kuliah dengan PKPBA.
PKPBA ini juga merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki UIN Maliki
Malang. PKPBA adalah Perkuliahan Khusus Program Bahasa Arab. PKPBA dilakukan
dalam 2 sesi yaitu sesi siang dan sesi malam. Sesi siang berlangsung dari pukul
14:00 hingga pukul 16:30, kemudian sesi malam dimulai pada pukul 18:30 dan
berakhir pukul 20:00. Dan pada jeda waktu antara 2 sesi tersebut kami kembali
ke mahad, dan di mahad kegiatan lain pun telah menunggu seperti yasinan dan
diba’an. Benar-benar hari yang melelahkan diawal-awal kuliah menjadi seorang
mahasiswa yang juga mahasantri, namun jika dijalani dengan ikhlas maka lama
kelamaan akan menjadi bisa dan biasa, dan juga menjadi sesuatu yang
mengasyikkan.
Tak terasa semester 1 telah terlewati ketika itu. Dan saat
itu adalah semester pertama saya menjadi seorang mahasiswa. Dan semua hal masih
dalam tahap belajar, sehingga tak heran jika IP saya saat itu kurang memuaskan.
Pada saat semester 1 kemarin saya mendapat IP 2,98,hal ini menyebabkan saya
tidak bisa mengambil SKS penuh pada semester 2. Hal ini sempat membuat saya
kecewa pada diri saya sendiri karena saya kurang puas dengan hasil yang saya
dapatkan, namun setelah saya pikirkan akhirnya saya berusaha menginstrospeksi
diri dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Akhirnya saya berjanji untuk
belajar dan berusaha lebih giat di semester-semester selanjutnya agar bisa
mendapat IP yang lebih baik lagi.
Dan kini tak terasa telah sampai di penghujung semester
2. Tentunya banyak hal yang telah saya dapatkan dari proses belajar saya
disini. Semoga dari hal-hal tersebut ada yang dapat diambil dan dapat
bermanfaat untuk kedepannya dalam kehidupan. Dan pada semester 2 ini ada
sesuatu yang berbeda . Setelah hampir satu tahun kami tinggal bersama di mahad,
akhirnya datanglah sebuah perpisahan bagi kami, setelah banyak cerita dalam
kehidupan kami di MSAA, akhirnya tibalah waktu dimana kami harus berpisah. Rasanya
baru kemarin kami masuk ke mahad, namun tiba-tiba kini telah sampai diujung
waktu. Dulu yang awalnya saling cuek dan tak peduli kini menjadi saling
mengerti dan memahami. Dulu yang rasanya seperti berada di penjara, kini
rasanya tak ingin meninggalkannya. Dulu yang tak tau apa-apa, kini sudah bisa
angkat suara. Dulu dari yang awalnya tak saling mengenal kini rasanya sudah
menjadi seperti saudara sendiri. Dan inilah kehidupan kami, kehidupan
mahasantri yang masih harus banyak belajar. Dan disini kami belajar, belajar
tentang kehidupan, belajar tentang indahnya berbagi, belajar memahami esensi
kebersamaan, belajar menahan diri, belajar saling mengerti, belajar tentang cita dan
cinta, dan belajar untuk
menjadi lebih baik lagi di masa depan. Semoga dari proses belajar ini kelak
dapat memberi pengaruh positif dalam kehidupan di kedepannya kelak. Amin Allahumma Amin :')
hahh.. tertekan bgt baca kegiatan2nya :(
BalasHapussaya baru mau masuk UIN Malang tahun ini.
takut soalnya gak bisa bahasa arab gimana?
Assalamu'alaikum. Saya mau bertanya. Kalau utk asrama uin malanh sistem pembayarannya bagaimana? Dan aturan apa saja yg diterapkan disana? Mungkin dalam hal membawa gadget dan ketentuan tinggal disana. Mohon dibalas ya. Syukron.
BalasHapuskalo di ma'had nya ap hrus satu tahun ? kalo mau lnjut lg bisa gk ya ..?
BalasHapus