Minggu, 05 Agustus 2012

mekanisme kehidupan

untuk apa kita berlari, kalau berjalan pun tetap sampai di tujuan
tapi selama kita masih bisa berlari kenapa kita memilih berjalan

untuk apa kita menangis kalau tersenyumpun masih sanggup
tapi selama kita masih bisa menangis kenapa kita memilih tersenyum

Bingung yo dengan dua pola kalimat diatas
yaahh..memang membingungkan
begitu juga dengan dunia ini, dunia selalu bekerja dengan mekanisme diluar pemikiran kita

hidup baru ini semoga indah yaa

hari ini hari Minggu tanggal 5 Agustus 2012, tepat sehari sebelum aku memulai kehidupan baru ini.
besok setelah dafar ulang saya akan benar benar resmi menjadi mahasiswa di Universitas Islam negeri Malang.
Ya..benar, saya diterima di Universitas ini, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
namanya panjang banget sih yaa..untuk lebih akrabnya disingkatlah menjadi UIN Maliki Malang
nahh..kisah kecemplungnya saya disini dimulai ketika SNMPTN 2012 kemarin. Pilihan
(bersambung)

Sabtu, 04 Agustus 2012

SIM A dan kejujuran

beberapa hari yang lalu akhirnyaa perjuangan saya dalam mendapatkan SIM membuahkan hasil jugaa
special thanks to bapak SELADI..penguji tes praktek SIM , SATLANTAS MALANG KOTA
saya salut dengan kejujuran beliau..pada saat saya datang pertama kali untuk praktek..terlihat seorang yang akan tes, berbicara dengan beliau..dia memohon untuk diluluskan dan berkata "pak tolong nggih kulo lulus ken, niki dana ne sampun wonten kanggo njenengan" (pak tolong saya diluluskan..ini dana nya sudah ada buat bapak)
lalu dengan tegas pak Seladi menjawab "ngapunten pak..kulo nerimo Aqua mawon leg wayah pas dines mboten natih pak..ngapunten senk kathah pak" (maaf pak, saya nerima Aqua saja kalau waktu dinas nggak pernah pak..maaf sekali)
dari situlah saya salut dengan kejujuran beliau..ditengah dunia kerja yang begitu keras beliau tetap menjunjung tinggi nilai kejujuran dan kesederhanaan itu
terlihat dari pembawaan nya yang apa adanya..beliau setiap hari mengayuh sepeda pancalnya dari rumah di daerah mergosono..saya mengetahui ini dari kabar yang ada di koran JawaPos RadarMalang
dan saya sempat beberapa kali melihat beliau melakukan pengaturan lalu lintas di daerah arjosari
juga dengan sepeda tua itu..dan bagi saya itu hebat..salutt buat pak Seladi
.
kembali ke topik saya mendapatkan sim tadi,
saya mendapatkan sim A ini mungkin karena faktor kasihan yang diberikan pada saya
yahh tapi tak apalahh
mungkin beliau menghargai perjuangan saya dalam tes yang sudah kembali sampai tiga kali hingga akhirnya hati beliau luluh dan saya langsung diluluskan
pelajaran yang bisa diambil dari cerita ini adalah
Setegas tegasnya manusia, atau sejahat jahatnya manusia dia tetap manusia, Bukan robot..manusia yang tetap punya hati dan perasaan
special thanks to pak seladi sekali lagi saya ucapkan
akhirnya saya bisa mendapatkan ini


 terimakasih untuk perjuangan saya dan kejujuran saya..walau terdengar berlebihan tapi biarlah..hhhhe