Senin, 10 Juni 2013

UIN Malang..syukron katsiron MSAA :')


Saya akan menceritakan tentang bagaimana kisah saya sampai akhirnya bisa berkuliah di UIN Maliki Malang ini. Kisah saya dimulai ketika saya lulus dari SMA. Saya lulus dari SMA Negeri 2 Malang pada tahun 2012. Setelah lulus dari SMA, sama seperti yang dilakukan murid-murid lain saya mempersiapkan diri untuk masuk kuliah. Saya belajar dengan cukup giat agar bisa masuk ke kampus yang saya inginkan. Namun pada saat itu saya masih bingung dengan jurusan apa yang akan saya pilih. Namun sebenarnya dibalik kebingungan saya itu sebenarnya saya sudah memiliki suatu impian.
Salah satu langkah yang harus dilakukan untuk bisa masuk ke PTN adalah melalui ters SNMPTN.  Akhirnya tiba saatnya bagi saya untuk mendaftar SNMPTN tersebut. Pertama tama saya harus membayar biaya pendaftaran di bank, kemudian saya mendapan nomor PIN dan nomor KAP. Nomor PIN dan KAP tersebut kemudian digunakan untuk login pendaftaran online. Setelah itu akhirnya saya login dan mengisikan pilihan Universitas yang saya pilih. Pada pilihan pertama saya memilih psikologi Universitas Brawijaya, dan pada pilihan kedua barulah saya memilih psikologi UIN Maliki Malang.
Akhirnya tibalah hari tes SNMPTN tersebut. Saya berusaha mengerjakan dengan sebaik mungkin. Tes SNMPTN dilaksanankan dalam 2 hari. Setelah menjalani serangkaian tes tersebut sekarang hanyalah tinggal menunggu pengumuman. Jeda waktu antara waktu tes dengan waktu pengumuman cukuplah lama, sekitar 1 bulan lebih. Untuk mengisi kekosongan waktu tersebut saya rajin berjalan-jalan ke berbagai tempat, selain itu selama 1 minggu saya juga ikut bapak saya bekerja di Sulawesi selatan. Dan pada saat pengumuman SNMPTN tersebut saya sedang berada di Kab. Wajo, Sulsel. Saat itu saya sudah tidak sabar untuk melihat hasil pengumuman tersebut. Namun karena pada saat itu saya berada di sebuah kabupaten yang lumayan jauh dari kota jadi untuk mengakses internet harus pergi ke kota terlebih dahulu. Akhirnya saya pergi menuju kota. Setelah sekitar setengah jam melakukan perjalanan akhirnya saya tiba di satu-satunya warnet yang ada di kota kecil tersebut.setelah itu langsung saja saya melihat hasil ujian di website resmi SNMPTN. Sebelum saya melihat hasil ujian tersebut saya berharap dapat diterima pada pilihan pertama. Namun kenyataan berkata lain, pada hasilnya ternyata saya diterima pada pilihan kedua yaitu di kampus UIN Maliki Malang. Setelah melihat hasil tersebut pertama-tama saya merasa kesal dan merasa bahwa diri saya telah gagal. Saya merasa kecewa kepada diri saya sendiri karena tidak bisa diterima pada pilihan pertama. Namun akhirnya saya sadar diri dan membuang jauh jauh perasaan itu serta harus bisa menerima hasil ini.
Setelah itu akhirnya tibalah saatnya untuk masuk kuliah.  Pada awal masuk kampus ini saya menyangka bahwa kampus ini sama seperti halnya kampus-kampus lain. Namun ternyata dugaan saya salah, dan ternyata di kampus ini mewajibkan seluruh mahasiswa baru untuk tinggal di asrama selama 1 tahun penuh. Dan kemudian  saya tau bahwa asrama yang dimaksud ini adalah semacam pondok pesantren yang kemudian biasa disebut dengan Mahad. Mahad yang ada di UIN Maliki Malang ini bernama MSAA atau Mahad Sunan Ampel Al-Aly. Saya yang belum pernah merasakan hidup di dunia pondok pesantren langsung merasa kaget dengan segala kegiatan yang ada di MSAA. Berbagai kegiatan pagi yang ada di MSAA antara lain sholat shubuh berjamaah, shobaghul lughoh, ta’lim Al-quran, dan ta’lim afkar harus dikerjakan setiap harinya. Kemudian dilanjutkan dengan kuliah regular, dan bagi yang libur kuliah regulernya bisa melanjutkan tidur, namun bagi yang kuliahnya padat merayap ya harus tetap semangat. Setelah kuliah regular, pada pukul 14:00 kami semua harus melanjutkan kuliah dengan PKPBA. PKPBA ini juga merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki UIN Maliki Malang. PKPBA adalah Perkuliahan Khusus Program Bahasa Arab. PKPBA dilakukan dalam 2 sesi yaitu sesi siang dan sesi malam. Sesi siang berlangsung dari pukul 14:00 hingga pukul 16:30, kemudian sesi malam dimulai pada pukul 18:30 dan berakhir pukul 20:00. Dan pada jeda waktu antara 2 sesi tersebut kami kembali ke mahad, dan di mahad kegiatan lain pun telah menunggu seperti yasinan dan diba’an. Benar-benar hari yang melelahkan diawal-awal kuliah menjadi seorang mahasiswa yang juga mahasantri, namun jika dijalani dengan ikhlas maka lama kelamaan akan menjadi bisa dan biasa, dan juga menjadi sesuatu yang mengasyikkan.
Tak terasa semester 1 telah terlewati ketika itu. Dan saat itu adalah semester pertama saya menjadi seorang mahasiswa. Dan semua hal masih dalam tahap belajar, sehingga tak heran jika IP saya saat itu kurang memuaskan. Pada saat semester 1 kemarin saya mendapat IP 2,98,hal ini menyebabkan saya tidak bisa mengambil SKS penuh pada semester 2. Hal ini sempat membuat saya kecewa pada diri saya sendiri karena saya kurang puas dengan hasil yang saya dapatkan, namun setelah saya pikirkan akhirnya saya berusaha menginstrospeksi diri dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Akhirnya saya berjanji untuk belajar dan berusaha lebih giat di semester-semester selanjutnya agar bisa mendapat IP yang lebih baik lagi.
Dan kini tak terasa telah sampai di penghujung semester 2. Tentunya banyak hal yang telah saya dapatkan dari proses belajar saya disini. Semoga dari hal-hal tersebut ada yang dapat diambil dan dapat bermanfaat untuk kedepannya dalam kehidupan. Dan pada semester 2 ini ada sesuatu yang berbeda . Setelah hampir satu tahun kami tinggal bersama di mahad, akhirnya datanglah sebuah perpisahan bagi kami, setelah banyak cerita dalam kehidupan kami di MSAA, akhirnya tibalah waktu dimana kami harus berpisah. Rasanya baru kemarin kami masuk ke mahad, namun tiba-tiba kini telah sampai diujung waktu. Dulu yang awalnya saling cuek dan tak peduli kini menjadi saling mengerti dan memahami. Dulu yang rasanya seperti berada di penjara, kini rasanya tak ingin meninggalkannya. Dulu yang tak tau apa-apa, kini sudah bisa angkat suara. Dulu dari yang awalnya tak saling mengenal kini rasanya sudah menjadi seperti saudara sendiri. Dan inilah kehidupan kami, kehidupan mahasantri yang masih harus banyak belajar. Dan disini kami belajar, belajar tentang kehidupan, belajar tentang indahnya berbagi, belajar memahami esensi kebersamaan, belajar menahan diri, belajar saling mengerti, belajar tentang cita dan cinta, dan belajar untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan. Semoga dari proses belajar ini kelak dapat memberi pengaruh positif dalam kehidupan di kedepannya kelak. Amin Allahumma Amin :')

Sabtu, 09 Februari 2013

Minggu, 05 Agustus 2012

mekanisme kehidupan

untuk apa kita berlari, kalau berjalan pun tetap sampai di tujuan
tapi selama kita masih bisa berlari kenapa kita memilih berjalan

untuk apa kita menangis kalau tersenyumpun masih sanggup
tapi selama kita masih bisa menangis kenapa kita memilih tersenyum

Bingung yo dengan dua pola kalimat diatas
yaahh..memang membingungkan
begitu juga dengan dunia ini, dunia selalu bekerja dengan mekanisme diluar pemikiran kita

hidup baru ini semoga indah yaa

hari ini hari Minggu tanggal 5 Agustus 2012, tepat sehari sebelum aku memulai kehidupan baru ini.
besok setelah dafar ulang saya akan benar benar resmi menjadi mahasiswa di Universitas Islam negeri Malang.
Ya..benar, saya diterima di Universitas ini, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
namanya panjang banget sih yaa..untuk lebih akrabnya disingkatlah menjadi UIN Maliki Malang
nahh..kisah kecemplungnya saya disini dimulai ketika SNMPTN 2012 kemarin. Pilihan
(bersambung)

Sabtu, 04 Agustus 2012

SIM A dan kejujuran

beberapa hari yang lalu akhirnyaa perjuangan saya dalam mendapatkan SIM membuahkan hasil jugaa
special thanks to bapak SELADI..penguji tes praktek SIM , SATLANTAS MALANG KOTA
saya salut dengan kejujuran beliau..pada saat saya datang pertama kali untuk praktek..terlihat seorang yang akan tes, berbicara dengan beliau..dia memohon untuk diluluskan dan berkata "pak tolong nggih kulo lulus ken, niki dana ne sampun wonten kanggo njenengan" (pak tolong saya diluluskan..ini dana nya sudah ada buat bapak)
lalu dengan tegas pak Seladi menjawab "ngapunten pak..kulo nerimo Aqua mawon leg wayah pas dines mboten natih pak..ngapunten senk kathah pak" (maaf pak, saya nerima Aqua saja kalau waktu dinas nggak pernah pak..maaf sekali)
dari situlah saya salut dengan kejujuran beliau..ditengah dunia kerja yang begitu keras beliau tetap menjunjung tinggi nilai kejujuran dan kesederhanaan itu
terlihat dari pembawaan nya yang apa adanya..beliau setiap hari mengayuh sepeda pancalnya dari rumah di daerah mergosono..saya mengetahui ini dari kabar yang ada di koran JawaPos RadarMalang
dan saya sempat beberapa kali melihat beliau melakukan pengaturan lalu lintas di daerah arjosari
juga dengan sepeda tua itu..dan bagi saya itu hebat..salutt buat pak Seladi
.
kembali ke topik saya mendapatkan sim tadi,
saya mendapatkan sim A ini mungkin karena faktor kasihan yang diberikan pada saya
yahh tapi tak apalahh
mungkin beliau menghargai perjuangan saya dalam tes yang sudah kembali sampai tiga kali hingga akhirnya hati beliau luluh dan saya langsung diluluskan
pelajaran yang bisa diambil dari cerita ini adalah
Setegas tegasnya manusia, atau sejahat jahatnya manusia dia tetap manusia, Bukan robot..manusia yang tetap punya hati dan perasaan
special thanks to pak seladi sekali lagi saya ucapkan
akhirnya saya bisa mendapatkan ini


 terimakasih untuk perjuangan saya dan kejujuran saya..walau terdengar berlebihan tapi biarlah..hhhhe

Jumat, 20 Juli 2012

Bersyukur

Allah itu memeberikan kesulitan untuk hambanya bukan karna apa apa, sesungguhnya Allah tidak memaksakan kesulitan ,tapi hanya untuk mensucikan dan memberkati hambanya dan agar hambanya bersyukur :)


#nailakamaliya